Review Ngaretz Film "Petualangan Sherina 2"
Review Ngaretz "Petualangan Sherina 2"
Overall Rate: 9.5/10
Musical Rate: 9.8/10
Editing Rate: 9/10
Editing Rate: 9/10
Old Memories Rate: 100/10
Synopsis:
Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero), dua teman kecil yang lama terpisah, bertemu kembali di Kalimantan untuk pelepasliaran orang utan. Reuni manis terhenti ketika anak orang utan bernama SAYU dicuri sekelompok orang.
Sherina dan Sadam harus berusaha menemukan kembali kebersamaan, demi menyelamatkan Sayu dan juga kelangsungan persahabatan mereka yang baru saja tumbuh kembali. Sebuah sekuel dari film legendaris, bernuansa musikal dengan sentuhan aksi petualangan. (Source: 21cineplex)
Sherina dan Sadam harus berusaha menemukan kembali kebersamaan, demi menyelamatkan Sayu dan juga kelangsungan persahabatan mereka yang baru saja tumbuh kembali. Sebuah sekuel dari film legendaris, bernuansa musikal dengan sentuhan aksi petualangan. (Source: 21cineplex)
Pros:
- Nostalgia parah, dari awal sampe akhir full senyum dan ikut sing along pelan-pelan biar tidak menganggu penonton lain.
- Walaupun ga ada scene yang sedih banget tapi tiap mereka nyanyi aku nangis soalnya flashback banget jaman kecil dulu. Pas Sherina nyanyi bait pertama lagunya yang "Matahari bersinar terang" langsung keluar air mata tanpa aku sadari.
- Karna ini musikal jadi feeling nontonnya happy banget parah.
- Mungkin bagi sebagian orang tua kurang suka film ini diberikan rating usia SU, tapi menurutku pribadi tidak ada scene yang benar-benar remaja dan dewasa. Adegan action disini bukan cuma sekedar berantem pukul-pukulan tapi nunjukin kalo penyelamatan hewan liar dari mafia hutan tuh ga gampang, ga sekedar telfon polisi trus langsung ditangkep kelar. Harus ada perjuangannya juga, kejar-kejaran, digebukin, sampe harus face to face sama kriminalnya langsung even itu dirumahnya.
- Scene Sadam nyium kening Sherina, ini sebenarnya balasan 23 tahun lalu pas Sherina nyium kening Sadam juga di Bosscha. Dan scene kissing ga jadi itu juga ga masalah, Sadam sama Sherina kan grown up ya udah gede. Dan di film Disney Princess waktu Prince nyium Princessnya emang ada yang protes?
- Banyak kata kasar, ini lebih nunjukin ke lingkungan Sadam dan Sherina sih. Kan mereka tumbuh dan kembang dari remaja sampai dewasa di Jakarta di ceritanya. Dan juga kata kasar ini dilontarkan dan ditunjukkan cuma ke orang jahat aja ga ke sesama teman.
- Film ini hampir tanpa cela.
- Tapi menurutku audio nya kayak kurang gitu sih, gatau apa salah bioskopnya apa gimana. Kemarin gede banget sound nya sampe agak bikin kuping sakit.
- Film ini ada romance nya sedikit dan tipis sekali tapi tetap ramah anak kok.
- Pesan moral banyak banget.
- Komedinya parah kena banget, happy bangetlah nontonnya. Sepanjang film ketawa mulu.
Cons:
- Ada scene yang agak freak, yang tiba-tiba menurutku ga nyambung ini mau genre filmnya apa si, kok kayak gini apaan si. Menurutku tanpa scene itu, filmnya jadi lebih sempurna. Tapi gara-gara ada scene itu jadi aneh.
- Suara Isyana bagus tapi ada beberapa part yang kurang jelas liriknya (ga kedengeran gitu) gatau salah di bioskopnya apa di editing filmnya.
Conclusion:
Film ini sangat worth it untuk ditonton bahkan ratusan kali masih ga ngebosenin. Biasanya kan orang PCD (Post Concert Depression) kalo aku PMD (Post Movie Depression), kayak masih terbayang-bayang ni filmnya pengen re-watch lagi sampe akhir minggu tayang cuma duit terbatas banget nih kebetulan.
Pendapatku kenapa ini di age rate SU, karena biar generasi penerus bangsa alias anak-anak kecil ini juga tau kalau ada lho kerjaan ngurus orang utan, oh orang utan itu beneran harus dijaga karena banyak yang ngeburu, oh hutan kalimantan tuh begini, oh hutan itu beneran harus dijaga biar orang utannya bisa tetep punya rumah, dan lain-lain. Saran untuk para orangtua di rumah agar selalu menyaring berita yang dibaca, jangan selalu termakan hoax dan ikut marah-marah karena film Petualangan Sherina ini banyak inilah itulah. Coba ditonton dulu dan ditelaah dalam-dalam scene per scene maknanya apa, yang bisa diajarin ke anak apa.
Sekian
-DVZ
Komentar
Posting Komentar